201: Mengelola Konflik dan Mendorong Inklusi

Konflik bisa jadi sangat rumit. Konflik dapat timbul dari perbedaan kepribadian, keyakinan, pendapat, dan ekspektasi; miskomunikasi, kesalahpahaman, dan kebingungan; atau kontroversi. Sebaiknya, Anda bekerja sama dengan tim admin untuk mengembangkan suatu strategi mediasi konflik dan menjalankannya sejak awal untuk meminimalkan, mengelola, dan menyelesaikan konflik secara konsisten dan konstruktif. Pertimbangkan situasi yang berpotensi menimbulkan konflik, setujui proses mediasi, dan siapkan respons yang jelas dari awal untuk membantu tim Anda dalam mengatasi perselisihan yang muncul.

Kami sarankan agar Anda mendorong anggota untuk saling bertanggung jawab, serta membantu memantau dan segera melaporkan perselisihan apa pun kepada tim admin sehingga Anda dapat mengambil tindakan untuk meminimalkan dampak dari situasi konflik tersebut.

Saat konflik terjadi, para admin perlu bertindak cepat untuk menenangkan anggota, meredakan ketegangan, dan mencegah agar situasi tidak memburuk. Pertimbangkan langkah-langkah berikut ini saat menengahi konflik:

• Ingatkan para anggota mengenai aturan komunitas, termasuk terkait perilaku yang tidak dapat diterima dan konsekuensinya;
• Kumpulkan informasi untuk mengidentifikasi sumber atau penyebab konflik, dan pahami alasan yang menyebabkan terjadinya konflik;
• Dengarkan penjelasan setiap pihak dengan saksama tanpa menghakimi dan berprasangka untuk dapat memahami sudut pandang mereka dengan baik;
• Bekerjasamalah dengan para anggota yang terlibat untuk menyelesaikan masalah. Selain itu, ingatkan mereka mengenai cara untuk berinteraksi secara positif.

Menyesuaikan pengaturan grup agar hanya admin yang dapat mengirim pesan di grup untuk sementara juga dapat dilakukan. Dengan cara ini, Anda dapat mengontrol percakapan, serta memberi waktu untuk berdiskusi dan menunggu anggota hingga merasa lebih tenang. Sementara itu, Anda dapat mempertimbangkan langkah selanjutnya yang dapat ditempuh.

Cara mengubah pengaturan privasi grup

Kesalahpahaman kecil dapat dengan cepat berkembang menjadi pertengkaran hebat saat ada anggota yang merasa terancam atau diasingkan. Dengan menghubungi anggota tersebut secara pribadi, Anda menunjukkan kepedulian dan keinginan untuk memberi dukungan. Mengobrol secara pribadi membantu Anda memahami maksud dan sudut pandang anggota tersebut. Selain itu, Anda juga membantu mereka menyadari bahwa mereka dapat melakukan sesuatu untuk berkontribusi pada komunitas secara positif dan memulihkan situasi pascakonflik. Perlu diingat, terkadang beberapa orang membutuhkan waktu untuk menenangkan diri sebelum dapat membicarakan masalah yang terjadi dan mengutarakan perasaan mereka terkait hal tersebut. Berikan mereka waktu untuk menarik diri dan menenangkan diri sebelum mendiskusikan masalah tersebut.

Jelaskan aturan yang mungkin telah dilanggar. Kemudian, luangkan waktu untuk mendengarkan dengan saksama agar mereka merasa didengarkan dan dihargai. Cobalah untuk memahami inti dari masalah yang terjadi agar Anda dapat memahami perasaan mereka dan penyebab munculnya masalah tersebut. Ingatlah bahwa orang yang melakukan tindakan agresif sering kali merasa diabaikan atau diremehkan. Maka dari itu, sebaiknya Anda bersikap terbuka dan berempati, bahkan saat Anda sedang menegakkan aturan.

Jika mediasi tidak berhasil dan anggota tersebut masih tetap bertindak agresif, pertimbangkan untuk mengeluarkan anggota tersebut dari grup dan komunitas Anda.

Sangat wajar jika komunitas yang sehat dan berkembang memiliki suara, perspektif, pengalaman, kisah, pembelajaran, dan diskusi yang beragam dari para anggotanya. Gunakan aturan komunitas untuk memberi tahu anggota Anda mengenai sikap-sikap yang perlu ditanamkan saat berinteraksi satu sama lain. Dengan aturan ini, komunitas yang inklusif dan saling menghormati, serta menghargai perbedaan dapat terwujud.

Anggota perlu ditunjukkan contoh mengenai perilaku yang ingin Anda tanamkan di komunitas Anda. Dengan tim admin komunitas yang memiliki anggota dari berbagai kalangan dan latar belakang berbeda yang memberikan kemampuan, ide, serta pendekatan, Anda dapat membangun fondasi yang kuat untuk menaungi inklusivitas dan keberagaman.

Jika terjadi perbedaan pendapat dan perdebatan, Anda dapat mencegah terjadinya konflik dengan mendorong mereka untuk tetap saling menghargai, memahami, dan menghormati anggota lain yang memiliki latar belakang dan sudut pandang yang berbeda. Coba ciptakan kesempatan bagi anggota untuk membicarakan pengalaman mereka, serta berbagi kisah atau pendekatan yang mereka lakukan terhadap berbagai topik yang berbeda dalam komunitas Anda. Belajar mengenal anggota lainnya di komunitas Anda secara lebih dalam merupakan cara yang tepat untuk membangun ikatan dan membantu para anggota untuk menemukan orang yang memiliki minat yang sama dengan mereka.

Mengelola konflik dapat menimbulkan stres, serta menyebabkan kelelahan mental dan emosional. Anda perlu memantau kondisi emosional dan melindungi suasana hati agar tidak terpengaruh dengan situasi negatif tersebut. Pastikan Anda tetap tenang dan berpikir jernih agar dapat membantu mengatasi masalah tersebut dengan cara yang paling tepat. Jika diperlukan, Anda dapat menarik diri untuk sementara waktu dan meminta tim admin untuk membantu Anda.

Ada baiknya jika Anda bekerja sama dengan tim admin untuk saling mendukung, serta membagi peran untuk memantau dan mengelola konflik di komunitas. Beri tahu tim admin saat Anda menghadapi konflik yang cukup berat dengan anggota yang bermasalah. Mendiskusikan situasi tersebut dengan tim admin Anda akan sangat membantu untuk dapat memperoleh sudut pandang yang berbeda. Selanjutnya, diskusikan solusi yang tepat dan buat kesepakatan atas tindakan yang perlu diambil. Jika solusi yang telah disepakati memungkinkan untuk dilakukan, minta tim admin untuk membantu Anda dalam menghubungi para anggota yang terlibat dalam konflik tersebut.

Selain itu, Anda dapat melakukan riset mengenai strategi dan studi kasus untuk mempelajari keberhasilan mereka dalam menangani konflik sejenis.